Debar Di Hatiku

Senja kali ini, makin memar di matamu. Suram.

Nona semestinya tahu.

Kamu alamat yang selalu aku tuju.

Tidak peduli.

Ada yang lain yang datang.

Aku selalu menuju rumahmu.

Nona, semestinya memberi alamat yang pasti

Aku akan berlari

secepat cahaya

Nona, semestinya membuka pintu rumahmu

Dari sekian debar yang mengetuk pintu di hatimu.

Kamu selalu hilang bersama genangan

selepas hujan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *